Rabu, 04 Juni 2025

Walt Disney Lakukan PHK Ratusan Karyawan Secara Global di Tengah Transformasi Industri

Jakarta, 4 Juni 2025 – Raksasa media dan hiburan global, The Walt Disney Company, kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang berdampak pada ratusan karyawannya di berbagai divisi secara global. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya berkelanjutan perusahaan untuk efisiensi biaya dan beradaptasi dengan perubahan cepat dalam industri hiburan.

Berdasarkan konfirmasi dari juru bicara Disney kepada media internasional seperti CBS News dan USA Today, PHK yang diumumkan pada hari Senin, 2 Juni 2025, ini menyasar beberapa ratus posisi. Meskipun jumlah pasti karyawan yang terdampak tidak diungkapkan secara spesifik, PHK ini dilaporkan terjadi di berbagai unit bisnis, termasuk pemasaran film dan televisi, publisitas televisi, casting dan pengembangan konten, serta beberapa bagian dalam operasi keuangan korporat."Seiring industri kami bertransformasi dengan kecepatan tinggi, kami terus mengevaluasi cara untuk mengelola bisnis kami secara efisien sambil mendorong kreativitas dan inovasi canggih yang dihargai dan diharapkan konsumen dari Disney," ujar juru bicara perusahaan dalam pernyataan resminya. 

"Sebagai bagian dari pekerjaan berkelanjutan ini, kami telah mengidentifikasi peluang untuk beroperasi lebih efisien dan menghilangkan sejumlah posisi terbatas hari ini."Juru bicara tersebut menambahkan bahwa perusahaan telah mengambil pendekatan yang "sangat hati-hati" atau "surgical" untuk meminimalkan jumlah karyawan yang terkena dampak. Langkah ini menegaskan komitmen Disney untuk melakukan restrukturisasi secara strategis di tengah dinamika pasar yang terus berubah, terutama pergeseran preferensi konsumen ke layanan streaming seperti Disney+ dibandingkan dengan distribusi televisi dan film tradisional.

PHK terbaru ini merupakan kelanjutan dari serangkaian pemangkasan biaya yang telah dilakukan Disney sejak kembalinya Bob Iger sebagai CEO pada akhir tahun 2022. Pada awal tahun 2023, Iger mengumumkan rencana ambisius untuk memangkas 7.000 pekerjaan sebagai bagian dari upaya penghematan biaya miliaran dolar. Sejak saat itu, beberapa gelombang PHK telah terjadi, termasuk pemangkasan sekitar 300 karyawan di operasi korporat pada September 2024 dan sekitar 200 karyawan di unit ABC News serta Disney Entertainment Networks pada Maret 2025.Langkah efisiensi ini diambil meskipun Disney melaporkan kinerja keuangan yang solid. Pada laporan kuartal kedua tahun fiskal 2025, perusahaan mencatat pendapatan total sebesar $23,6 miliar, naik 7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah pelanggan Disney+ juga menunjukkan peningkatan signifikan, mencapai 126 juta pelanggan, yang mencerminkan pergeseran selera konsumen ke arah streaming.

Bob Iger sendiri menyatakan optimismenya terhadap arah perusahaan pasca laporan pendapatan tersebut. "Secara keseluruhan, kami tetap optimis tentang arah perusahaan dan prospek kami untuk sisa tahun fiskal," katanya.PHK ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh perusahaan media besar dalam menavigasi lanskap industri yang berubah, di mana efisiensi operasional menjadi kunci untuk mempertahankan pertumbuhan dan inovasi jangka panjang. Dampak dari PHK ini terhadap operasi global Disney dan moral karyawan akan terus menjadi perhatian dalam beberapa waktu ke depan.(Bejo)