This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 29 Agustus 2025

INSTRUKSI HAJI SADIN SASAU Ketua DPD KSPSI KALSEL  Untuk Seluruh Jajaran DPC  KSPSI se Kalimantan Selatan dan Anggota.


Hidup Buruh !!!

Mencermati Perkembangan Situasi Saat Ini ,Kami Menginstruksikan Seluruh Jajaran KSPSI Untuk :


1. Seluruh Jajaran  KSPSI se Kalimantan Selatan Untuk Tetap Tenang & Menunggu Instruksi Ketua DPD Konfederasi SPSI 

2.  Seluruh Jajaran KSPSI Untuk Mencermati Perkembangan Situasi & Dinamika Yang Ada 

3. Menjaga Kondusifitas Wilayah Masing Masing & Tetap Taat Hukum 

4. DPC KSPSI se Kalimantan Selatan Melaporkan Setiap Perkembangan Yang Ada Kepada Struktur Organisasi Di Wilayah Masing Masing 

5. Jika Ada Kegiatan KSPSI di Wilayah Melibatkan Massa Anggota KSPSI Dalam Jumlah Besar Untuk ditunda Sampai Ada Instruksi Ketua DPD KSPSI KALSEL Lebih Lanjut.


Terima Kasih Atas Perhatian nya

Tetap Setia di Garis Perjuangan Yang Sama !!!

Banjarmasin, 28 Agustus 2025

Ketua KSPSI AGN KalSel

HAJI SADIN SASAU.

Selasa, 26 Agustus 2025

Tim Hukum PSI Sidoarjo Konsolidasi dengan Wakil Bupati untuk Dampingi Korban Dugaan Malpraktik

MediaIndonesia Net, Sidoarjo, 26 Agustus 2025 - Sidoarjo – Tim hukum Partai Super TBK PSI Sidoarjo melakukan langkah konsolidasi bersama Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana atau yang akrab disapa Bunda Mimik, guna memberikan pendampingan hukum kepada korban kasus dugaan malpraktik di salah satu klinik yang berlokasi di Kecamatan Porong, Sidoarjo.

Pertemuan ini digelar sebagai bentuk kepedulian partai dan pemerintah daerah terhadap masyarakat yang merasa dirugikan akibat pelayanan medis yang diduga tidak sesuai prosedur. Tim hukum PSI menegaskan bahwa pendampingan ini dilakukan untuk memastikan hak-hak korban dapat diperjuangkan, sekaligus mendorong proses hukum berjalan transparan dan berkeadilan.

“Kasus dugaan malpraktik ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Kami hadir untuk memastikan korban mendapatkan keadilan, baik dari segi hukum maupun pemulihan hak-haknya sebagai pasien,” ujar salah satu perwakilan tim hukum PSI Sidoarjo.

Sementara itu, Wakil Bupati Bunda Mimik menyambut baik langkah konsolidasi tersebut. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan memberikan perhatian serius terhadap kasus ini, serta mendorong agar penyelesaian dilakukan sesuai aturan hukum yang berlaku.

“Kesehatan masyarakat adalah hal yang sangat penting. Jika ada dugaan pelanggaran prosedur medis, maka harus ada penyelidikan mendalam. Kasus ini harus diusut tuntas, dan apabila terbukti bersalah, klinik tersebut harus ditutup,” tegas Bunda Mimik.

Kasus dugaan malpraktik di Porong ini tengah menjadi sorotan publik setelah sejumlah keluarga pasien menyampaikan keluhan terkait pelayanan di klinik tersebut. Dengan adanya dukungan dari tim hukum PSI dan pemerintah daerah, diharapkan korban dapat memperoleh kejelasan hukum sekaligus pemulihan kepercayaan terhadap layanan kesehatan di Sidoarjo.(Harun)

Balita Meninggal Dunia, Keluarga Keluhkan Klinik di Porong Tak Berikan Hasil Lab dan Kartu Keluarga Belum Dikembalikan

MediaIndonesia Net, Sidoarjo, 26 Agustus 2025 – Kasus meninggalnya Hanania Fatin Majida (2 tahun 10 bulan), balita asal Desa Candi Pari, Kecamatan Porong, Sidoarjo, menyisakan duka mendalam sekaligus sorotan publik. Keluarga korban menilai pelayanan kesehatan yang diterima Hanania tidak transparan dan penuh kendala administratif.

Hanania awalnya mengalami demam dan dibawa ke Klinik Siaga Medika. Namun, saat itu Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dimiliki keluarga dinyatakan tidak aktif oleh pihak klinik, sehingga orang tua korban harus menanggung biaya perawatan sendiri meski kondisi ekonomi pas-pasan.

“Padahal kami sangat bergantung pada KIS, karena kondisi ekonomi pas-pasan. Kami akhirnya membayar biaya sendiri meski harus berutang,” ujar Hasan Bisri, ayah korban, Senin (25/8/2025).

Selama lima hari menjalani perawatan, kondisi Hanania semakin memburuk. Luka melepuh muncul yang diduga akibat pemasangan infus, hingga akhirnya sang balita mengalami kejang. Permintaan keluarga agar Hanania segera dirujuk baru dipenuhi setelah menyerahkan Kartu Keluarga (KK) asli sebagai jaminan atas biaya sebesar Rp3.020.000.

Lebih memilukan, keluarga mengaku tidak pernah menerima hasil laboratorium Hanania sejak pertama kali masuk pada 4 Juli 2025. Padahal hasil itu sangat penting untuk mengetahui kondisi penyakit sejak awal.

Sesampainya di RSUD Sidoarjo, pihak rumah sakit menyatakan bahwa KIS milik Hanania sebenarnya masih aktif. Namun, nyawa sang anak tidak tertolong. Hanania hanya bertahan 12 jam sebelum meninggal dunia.

“Yang lebih menyakitkan, kami masih ditagih biaya meski sudah kehilangan anak kami. Kami hanya ingin keadilan,” ungkap Siti Nur Aini, ibu korban.

Kasus ini menambah panjang daftar persoalan layanan kesehatan di Sidoarjo. Dugaan diskriminasi terhadap peserta KIS, keterlambatan rujukan, hingga penahanan dokumen penting keluarga pasien kini menjadi sorotan publik. Hingga berita ini diturunkan, pihak Klinik Siaga Medika belum memberikan keterangan resmi.(Is)

Senin, 25 Agustus 2025

Viral!!!! Pesepakbola Timnas Indonesia Pratama Arhan Gugat Cerai Istrinya

Mediaindonesianet, Tangerang, 25 Agustus 2025 – Kabar mengejutkan datang dari pesepakbola tim nasional Indonesia, Pratama Arhan. Pemain yang dikenal sebagai bek kiri andalan Garuda Nusantara itu resmi mengajukan gugatan cerai talak terhadap istrinya, Azizah Salsha.

Berdasarkan data yang masuk, gugatan cerai tersebut terdaftar di Pengadilan Agama Tigaraksa, Tangerang, Banten. Sidang perdana perceraian keduanya digelar pada Senin (25/8/2025).

Dalam persidangan yang berlangsung singkat, hanya tim kuasa hukum dari pihak Pratama Arhan yang terlihat hadir. Sidang pun berlangsung tak lebih dari 10 menit. Seusai persidangan, pihak kuasa hukum memilih untuk menghindar dari sorotan media dan enggan memberikan keterangan lebih lanjut.

Publik sontak terkejut dengan kabar ini. Pasalnya, Arhan dan Azizah yang menikah pada 2023 lalu, kerap tampil mesra di depan publik dan dikenal sebagai pasangan muda yang harmonis. Namun, dalam beberapa bulan terakhir rumah tangga keduanya sempat diguncang berbagai isu.

Terlihat akhir-akhir ini, Azizah Salsha kerap dikaitkan dengan sejumlah isu miring yang ramai beredar di media sosial. Isu tersebut diduga menjadi salah satu pemicu retaknya hubungan rumah tangga mereka, meski hingga kini belum ada klarifikasi resmi baik dari Arhan maupun Azizah mengenai kebenarannya.

Hingga saat ini, publik masih menantikan penjelasan langsung dari keduanya. Proses sidang perceraian pun diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa pekan ke depan di Pengadilan Agama Tigaraksa. (Is)

Minggu, 24 Agustus 2025

Kardinal Matteo Zuppi Bacakan Nama 12 Ribu Anak Gaza yang Tewas, Habiskan Waktu 7 Jam

Bologna, Italia — Kardinal Matteo Zuppi, Uskup Agung Bologna sekaligus Presiden Konferensi Waligereja Italia, memimpin doa vigili khusus di Monte Sole, Marzabotto, Italia, pada Kamis (14/8/2025). Acara tersebut didedikasikan untuk mengenang ribuan anak-anak yang menjadi korban konflik Israel-Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Dalam momen penuh haru itu, Kardinal Zuppi membacakan satu per satu nama anak-anak yang menjadi korban perang. Pembacaan dimulai dari 16 anak Israel yang tewas akibat serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, lalu dilanjutkan dengan 12.211 nama anak Palestina yang kehilangan nyawa akibat operasi militer Israel di Gaza hingga 25 Juli 2025.

Proses pembacaan nama berlangsung lebih dari tujuh jam penuh tanpa jeda. Dokumen daftar korban yang dibacakan mencapai 469 halaman, menandakan betapa masifnya tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza.

Vigili ini diselenggarakan di reruntuhan Gereja Casaglia, sebuah lokasi bersejarah yang pada 1944 menjadi saksi pembantaian Nazi terhadap lebih dari 770 warga sipil. Pemilihan tempat tersebut mengandung simbol kuat: mengingatkan dunia pada luka kemanusiaan di masa lalu sekaligus menyerukan perdamaian di masa kini.

“Hari ini kita membaca nama-nama yang tidak boleh dilupakan. Mereka adalah suara nurani yang memanggil kita semua agar menghentikan kekerasan,” ujar Kardinal Zuppi dalam seruannya.

Hingga 29 Juli 2025, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan lebih dari 60.000 warga Palestina tewas sejak pecahnya perang Israel-Hamas. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.

Aksi Kardinal Zuppi ini mendapat sorotan luas dunia internasional sebagai simbol solidaritas lintas agama terhadap penderitaan anak-anak Gaza dan sekaligus sebagai seruan moral agar perang segera diakhiri.

Kasus Dugaan Malpraktik balita hingga meninggal dunia di Porong, PSI Dampingi Keluarga Balita Hanania

Sidoarjo, 24 Agustus 2025 – Kasus dugaan malapraktik di Klinik Siaga Medika Candipari, Kecamatan Porong, Sidoarjo, kembali menyedot perhatian publik. Seorang balita bernama Hanania Fatin Majida (2 tahun 10 bulan) meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama lima hari di klinik tersebut. Pihak keluarga menduga adanya kelalaian medis yang memperparah kondisi Hanania hingga akhirnya meninggal dunia pada Selasa, 4 Juni 2025.

Kronologi Kejadian

Hanania awalnya dibawa ke klinik karena demam. Pada kunjungan pertama, ia hanya diberi obat jalan. Dua hari kemudian, kondisi demam kembali tinggi sehingga keluarga memutuskan untuk membawa Hanania rawat inap. Namun, klaim menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) ditolak pihak klinik dengan alasan tidak aktif. Akibatnya, keluarga harus mendaftar sebagai pasien umum dan menanggung biaya perawatan meskipun kondisi ekonomi mereka terbatas.

Selama perawatan, kondisi Hanania justru semakin memburuk. Tangan korban mengalami luka melepuh akibat infus, membengkak, hingga kejang pada hari kelima. Keluarga sempat meminta rujukan ke rumah sakit, tetapi permintaan ditolak karena alasan tagihan perawatan sebesar Rp3.020.000 belum dilunasi. Rujukan baru diberikan setelah keluarga menyerahkan Kartu Keluarga sebagai jaminan.

Sayangnya, saat dirujuk ke RSUD R.T Notopura, kondisi Hanania sudah kritis. Ia meninggal dunia 12 jam setelah tiba di RSUD. Pihak keluarga kemudian mengecek status KIS Hanania, dan ternyata masih aktif. Hal ini menimbulkan dugaan adanya informasi yang tidak benar dari pihak klinik.

PSI Turun Tangan

Kasus ini mendapat perhatian dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sidoarjo. Ketua DPD PSI Sidoarjo, Firmansyah Maulana, bersama Sekretaris DPD, Zahni Hafizh Atsari (Bro Yoko), mendatangi keluarga korban untuk memberikan dukungan moral sekaligus pendampingan hukum.

“Kasus ini awalnya dilaporkan kader PSI. Setelah dipelajari, kami putuskan untuk ikut mendampingi. Ini murni atas dasar kemanusiaan. Kasihan Hanania, kasihan juga keluarganya,” ungkap Firmansyah.

Zahni Hafizh Atsari menambahkan, PSI akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, termasuk Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana, untuk memastikan adanya tindak lanjut. “Kami akan bantu semampu kami agar keluarga mendapat keadilan. Ketua juga sudah koordinasi dengan Ibu Wabup, nanti dibantu,” tegasnya.

Belum Ada Konfirmasi dari Klinik

Hingga berita ini diturunkan, pihak Klinik Siaga Medika Candipari belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan malapraktik ini. Upaya media untuk meminta konfirmasi belum membuahkan hasil. Kepala Desa Candipari juga belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai kasus ini.

Kasus Hanania kini menjadi sorotan publik dan menambah daftar panjang dugaan kelalaian medis di Indonesia, sekaligus menjadi ujian serius bagi pihak berwenang untuk memastikan layanan kesehatan yang lebih aman, transparan, dan adil bagi masyarakat.(Is)

Kamis, 21 Agustus 2025

Menko Pangan Zulkifli Hasan Bersama Menteri Bima Arya Tinjau SPPG Surabaya, Wujudkan Generasi Emas 2045 Melalui Gizi Terpenuhi

Surabaya, 21 Agustus 2025 – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam memerangi stunting dengan meninjau langsung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wonocolo di Surabaya.

Kunjungan ini menegaskan keseriusan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai fondasi utama untuk menciptakan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif.

Dalam kunjungannya pada hari Kamis, 21 Agustus 2025, Zulkifli Hasan yang akrab disapa Zulhas, berinteraksi hangat dengan para ibu dan anak-anak penerima manfaat. Ia menekankan bahwa negara harus hadir untuk memastikan kebutuhan gizi kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan anak sekolah dapat terpenuhi dengan baik.

"Kami bangga SPPG Wonocolo bisa jadi contoh. Negara hadir untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita agar anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan produktif," ujar Zulhas. Menurutnya, perhatian pada gizi anak adalah investasi jangka panjang yang krusial. Ia membandingkan bagaimana kualitas konsumsi protein hewani menjadi salah satu faktor pembeda kemajuan antara Indonesia dengan negara maju seperti Korea Selatan dan China.

Program MBG tidak hanya berfokus pada penyediaan makanan, tetapi juga memastikan kualitasnya terjaga ketat. Zulhas menjelaskan bahwa seluruh proses, mulai dari pemilihan bahan baku, pencucian, hingga penyajian, diawasi secara ketat oleh BPOM, pemerintah daerah, dan para ahli gizi. Hal ini dilakukan untuk menjamin kualitas dan keamanan pangan yang diterima masyarakat.

Lebih lanjut, SPPG Wonocolo juga menerapkan konsep ekonomi sirkular yang patut dicontoh. Bekerja sama dengan Garda Pangan, sisa makanan (food waste) diolah secara inovatif melalui budidaya maggot, yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. "Food waste di sini tidak menjadi masalah karena dikelola dengan baik. Konsep circular seperti ini bisa ditiru daerah lain," tambahnya.
Pemerintah menunjukkan keseriusan program ini dengan menyiapkan anggaran besar, yaitu hampir Rp300 triliun pada tahun 2026 untuk memperluas Di tengah upaya kolektif mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, sebuah langkah strategis untuk memperkuat fondasi kesehatan generasi penerus bangsa kembali ditegaskan. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, didampingi oleh tokoh pemerintahan Bima Arya, pada hari Kamis, 21 Agustus 2025, meninjau langsung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wonocolo di Surabaya.

Kehadiran bersama ini menandakan sinergi dan komitmen kuat lintas sektor dalam memerangi stunting melalui program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kunjungan ini bukan sekadar seremoni, melainkan penegasan bahwa negara hadir secara solid untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan haknya atas gizi yang layak. Zulkifli Hasan, yang memimpin langsung inisiatif ini, bersama Bima Arya, terlihat berinteraksi hangat dengan para ibu dan anak-anak penerima manfaat. Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan menekankan bahwa investasi pada gizi anak adalah kunci mutlak untuk masa depan bangsa.

"Generasi yang sehat, cerdas, dan produktif adalah pilar utama kemajuan negara. Tanpa asupan gizi yang memadai, potensi anak bangsa tidak akan berkembang maksimal, sehingga dapat menghambat laju Indonesia menjadi negara maju," ujar Zulhas.

SPPG Wonocolo dipilih sebagai garda terdepan dan model percontohan yang menunjukkan bagaimana program ini dijalankan secara komprehensif. Pertama, melalui penyediaan makanan bergizi yang kualitasnya terjamin dari hulu ke hilir, dengan pengawasan ketat dari BPOM dan para ahli gizi. Kedua, SPPG Wonocolo menampilkan inovasi luar biasa dalam pengelolaan sisa makanan. Bekerja sama dengan Garda Pangan, sisa makanan diolah menjadi pakan ternak melalui budidaya maggot, sebuah praktik ekonomi sirkular yang efisien dan berkelanjutan.

Untuk memastikan program ini berjalan masif dan berkelanjutan, pemerintah telah menyiapkan dukungan penuh, termasuk alokasi anggaran signifikan yang direncanakan mencapai hampir Rp300 triliun pada tahun 2026. Kolaborasi yang ditunjukkan oleh Zulkifli Hasan dan Bima Arya di Surabaya menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah tidak hanya memberikan bantuan sosial, tetapi secara aktif dan bersama-sama membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing di panggung dunia.(Is)

Rabu, 13 Agustus 2025

Pati Bergejolak: Demo Puluhan Ribu Warga Berujung Ricuh, Pengacara Cak Sholeh Hadir Bawa Orasi 'Api'

Pati – Hari Rabu, 13 Agustus 2025, menjadi hari yang tak terlupakan bagi warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Puluhan ribu masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu menggelar aksi demonstrasi besar-besaran yang berujung ricuh di depan Kantor Bupati Pati. Dalam aksi yang menuntut mundurnya Bupati Sudewo tersebut, hadir pengacara kondang Cak Sholeh yang turut menggembleng semangat massa dengan orasi yang berapi-api.

​Aksi ini merupakan puncak dari kekecewaan warga terhadap serangkaian kebijakan kontroversial pemerintah daerah. Protes yang awalnya dipicu oleh kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250% – yang kemudian dibatalkan – kini meluas dengan lima tuntutan utama. Massa mendesak Bupati Sudewo mundur, menolak kebijakan lima hari sekolah, menolak rencana renovasi Alun-alun Pati senilai Rp2 miliar, menolak pembongkaran Masjid Alun-alun Pati, serta mempertanyakan proyek videotron senilai Rp1,39 miliar.

​Kronologi Kericuhan dan Mobil Polisi yang Terbakar

​Massa mulai memadati kawasan Alun-alun Pati sejak pagi hari. Berbagai elemen masyarakat, mulai dari petani, buruh, hingga aktivis, bersatu dalam satu suara menuntut dialog langsung dengan Bupati Sudewo. Namun, penantian berjam-jam tanpa kepastian membuat situasi semakin memanas.

​Sekitar pukul 12.17 WIB, Bupati Sudewo akhirnya keluar dari Pendopo Kabupaten dengan dikawal ketat aparat keamanan. Ketika ia mencoba menyampaikan permohonan maaf dan berjanji akan memperbaiki kinerjanya, massa yang sudah terlanjur geram menyambutnya dengan lemparan botol air mineral dan sandal.

​Kericuhan pun tak terhindarkan. Massa mendorong gerbang kantor bupati, mencoba merangsek masuk, dan puncaknya, membakar satu unit mobil patroli polisi. Aparat keamanan merespons dengan melepaskan tembakan gas air mata dan mengerahkan mobil water canon untuk membubarkan massa. Sejumlah demonstran dan aparat dilaporkan terluka, dan beberapa orang diamankan oleh pihak kepolisian.

Cak Sholeh Getarkan Massa dengan Orasi 'Api'

​Di tengah ketegangan yang memuncak, pengacara kondang Cak Sholeh tampil di atas mobil komando dan memberikan orasi yang membakar semangat massa. Dengan lantang, ia menyebut bahwa pemimpin yang zalim dan arogan harus dilawan. Menurut Cak Sholeh, aksi demo Pati telah berhasil membangkitkan simpati dan menjadi inspirasi bagi daerah lain yang memiliki pemimpin serupa.

​"Kita tunjukkan tidak hanya untuk kepolisian, tapi untuk Indonesia bahwa gerakan ini membangun kesadaran," teriak Cak Sholeh, yang disambut sorak-sorai massa. Ia berharap, aksi ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk berani bersuara bila menghadapi pemimpin yang tidak berpihak kepada rakyat.

​Kehadiran Cak Sholeh di tengah-tengah massa ini semakin memperkuat posisi para demonstran. Ia menilai, aksi ini adalah bentuk kedaulatan rakyat yang harus dihormati. Hingga berita ini diturunkan, situasi di Pati masih dalam penjagaan ketat aparat keamanan, sementara tuntutan agar Bupati Sudewo mundur terus bergema di seluruh penjuru kota. (Nur)