Jakarta, 18 Juli 2025 – Pemerintah Indonesia akhirnya menemukan biang kerok kenapa operator seluler nggak cuan-cuan juga: panggilan WhatsApp dan Zoom terlalu murah!
Dalam upaya heroik menyelamatkan keuangan para operator yang sudah berdarah-darah membangun jaringan internet sampai ke pegunungan, pemerintah mewacanakan pembatasan panggilan suara dan video di layanan VoIP seperti WhatsApp, Skype, Instagram, Zoom, hingga Google Meet.
"Sudah bangun tower, pasang kabel, tebar sinyal, eh yang untung malah WhatsApp. Nggak nyumbang sepeser pun! Ini nggak adil," ujar seorang pejabat sambil mengecek sinyal 5G di HP-nya.
Menurut Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), layanan VoIP terlalu enak dipakai gratis. Padahal, operator sudah jungkir balik cari modal dan membangun infrastruktur, tapi pengguna malah pilih telepon via WhatsApp. “Sudah kayak kontrakan, kita yang bangun, orang lain yang ngontrak gratisan,” tambahnya.
Belajar dari Uni Emirat Arab, di mana video call WhatsApp diblok total tapi tetap adem ayem, Indonesia berencana melakukan hal serupa. Jangan khawatir, fitur kirim stiker dan chat mantan masih aman.
Namun, jika pemblokiran tak memungkinkan, pemerintah akan menerapkan aturan Quality of Service (QoS), supaya suara di VoIP nggak lagi kayak ngobrol dalam goa atau pakai kaleng dihubungkan benang.
“Pokoknya, WhatsApp dan kawan-kawannya harus ikut iuran pembangunan jaringan. Jangan cuma numpang doang!” pungkas sumber kami, yang belum sempat video call karena kuota habis. (Istimewa)
