Banjarmasin — Bila selama ini pengamen jalanan dipandang sebelah mata, kini sepertinya saatnya kita semua mulai mempertimbangkan karier baru: mengamen.
Pemerintah Kota Banjarmasin membuat gebrakan yang cukup “mengalun merdu” dengan kebijakan terbarunya: menggaji pengamen jalanan hingga Rp150 ribu per hari. Ya, Anda tidak salah baca. Gaji harian itu bisa jadi lebih besar dari upah lepas harian tukang bangunan atau bahkan fresh graduate yang masih "magang tak berbayar" demi pengalaman.
Program ini, menurut pejabat setempat, merupakan bagian dari upaya pembinaan seni jalanan dan penataan ruang kota agar lebih “berirama”. Namun tak sedikit warga yang bertanya-tanya, apakah setelah ini kita akan melihat antrean pendaftaran profesi pengamen resmi di dinas terkait? Mungkin perlu juga dibuatkan seragam dan badge bertuliskan “Pengamen Negara – Dibayar Rakyat”.
Tak heran jika banyak yang mulai memegang gitar dan menggali bakat lama mereka yang terkubur sejak zaman pensi sekolah. Apakah kita sedang hidup di masa keemasan seni musik jalanan, atau justru memasuki babak baru realita satir kebijakan?
Entah bagaimana evaluasi program ini nanti, satu hal yang pasti: di Banjarmasin, lagu pengamen bisa jadi lebih menjanjikan dari lamaran kerja. (Bejo)