Sebanyak empat orang tewas akibat tabrakan Kereta Api (KA) Malioboro Ekspres dengan pengendara motor di Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin (19/5/2025).
Saat kejadian para korban hendak melewati perlintasan kereta dalam kondisi palang terbuka.
Diduga ada kesalahan prosedur yang dilakukan penjaga palang pintu.
Polres Magetan masih menyelidiki penyebab kecelakaan dibantu Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan dan PT KAI.
Tak ada korban jiwa maupun luka dari penumpang KA Malioboro Ekspres.
Namun, keberangkatan KA Malioboro Ekspres sempat tertunda 35 menit lantaran ada rangkaian kereta yang rusak.
Berikut 5 fakta kecelakaan KA Malioboro Ekspres di Magetan:
1. Hasil Olah TKP
Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, menyatakan jajarannya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap kronologi kecelakaan.
Para korban meninggal maupun luka-luka telah dievakuasi ke RSUD Dr Sayidiman Magetan dan Rumah Sakit Lanud Iswahjudi.
Hasil penyelidikan sementara, palang pintu tertutup saat KA Matarmaja melintas dari arah Madiun menuju Yogyakarta.
Petugas membuka palang pintu setelah KA Matarmaja melintas.
“Kemudian oleh petugas perlintasan sesaat setelah KA Matarmaja lewat, palang pintu terbuka lalu pengendara yang menunggu tengah langsung melintas,” tuturnya, dikutip dari Surya.co.id.
Sebanyak tujuh pengendara motor tertabrak KA Malioboro Ekspres saat melintasi jalur kereta api.
“Ternyata ada kereta api lagi yang melintas lagi yaitu Malioboro Ekspres, dari arah Yogyakarta menuju ke Madiun, sehingga terjadilah kecelakaan,” tukasnya.
2. Identitas Korban
Kepala IGD RSUD Dr Sayidiman Magetan, Pujo Catur Priyono, menyatakan ada empat korban meninggal serta lima luka-luka akibat kecelakaan KA Malioboro Ekspres.
Identitas korban meninggal yakni Totok Herwanto (52), Hariyono (54), Rama Zainul Fatkhur Rahman (23), serta Resyka Nadya Maharani Putri (23).
Sedangkan korban luka-luka yaitu Ananda Duta Pratama (22), Rifkiy Hermawan (23), Oni Handoko (35), Wendy Ardhya Novita Sari (35) dan Serta Fianda Septi.
3. Salah Satu Korban Meninggal ASN
Kepala Dinas Kominfo Magetan, Cahaya Wijaya, menerangkan Totok Hermanto yang menjadi salah satu korban tabrakan KA Malioboro Ekspres merupakan ASN Kominfo Magetan.
Totok menjabat sebagai Kepala Sub Bagian dan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
“Korban sehari hari berdinas di Pemerintahan Kecamatan Barat,” tukasnya.
Ia mewakili Kominfo Magetan mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Totok.
“Semoga Allah menerima amal ibadah para korban yang meninggal dunia. Serta diberikan di tempat yang terbaik di sisiNya. Keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tandasnya.
4. Penjaga Palang Diamankan
Polres Magetan mengamankan penjaga palang pintu diduga melakukan kelalaian sehingga KA Malioboro Ekspres menabrak 7 pengendara sepeda motor.
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Allan Tandiono, menerangkan ada miskomunikasi yang dilakukan petugas penjaga perlintasan.
“Diduga terjadi kesalahan prosedur dalam pengoperasian pintu perlintasan oleh petugas penjaga,” jelasnya.
5. Kata Saksi Mata
Seorang penjual makanan yang menjadi saksi kecelakaan, Depi, menjelaskan KA melintas dari arah Madiun, Jawa Timur.
“Posisi palang pintu kereta dibuka,” ungkapnya, Senin, dikutip dari Surya.co.id.
Menurutnya, para pengendara sepeda motor tak dapat menghindari tabrakan lantaran KA datang secara tiba-tiba.
“Banyak kendaraan sepeda motor terpental, beterbangan saat tabrakan itu. Jarak saya tidak jauh dari rel kereta api,” lanjutnya.
Saksi lain, Sudarti, mengaku mendengar suara tabrakan KA dengan sepeda motor.
“Palang pintu ditutup, kereta dari timur ke barat datang. Setelah itu palang pintu dibuka, kereta dari barat ke timur terjadi kecelakaan."
"Saya mendengar suara keras, tetapi saya tidak melihat, karena saya sedang bekerja,” imbuhnya.